Minggu, 09 April 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI 1



PERTUMBUHAN EKONOMI 1

http://www.logospike.com/wp-content/uploads/2015/11/Logo_Ums_03.png



Disusun Oleh
·      Astuti widyaningsih (B100150019)
·      Dyah retno wardhani       (B100150034)
·      Novela sari adi astri       (B100150327)
·      Hindun tri atlanti     (B100150346)
·      Sonny tri prasetyo  (B100150348)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
AKUMULASI MODAL
Model pertumbuhan Solow di rancang untuk menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi dalam perekonomian, serta pengaruh dlam output barang dan jasa suatu negara secara keseluruhan. Model ini dapat di kembangkan dengan bertahap. Tahap pertama mengkaji bagaimana penawaran dan permintaan terhadap barang menentukan akumulasi modal.
Penawaran dan Permintaan terhadap barang
·       Penawaran barang dan fungsi produksi ialah output tergantung pada persediaan modal dan angkatan kerja
Y=F(K, L)  => Fungsi produksi memiliki skala pengembalian konstan atau skala hasil konstan. Mempermudah sebagai analisis, fungsi produksi memiliki skala pengembalian konstan jika
zY=F(zK,zL)=> z bernilai posiif, jika mengalikan modal dan tenaga kerja dengan z, mengalikan jumlah output dengan z.
Y/L=F(K/L,1)=> Jumlah output per pekerja Y/L adalah fungsi adalah jumlah modal dari perpekerja K/L. Y=Y/L adalah output per pekerja dan k=K/L adalah modal per pekerja.
y=f(k)=> Kemiringan dari fungsi produksi menunjukkan berapa banyak nya output tambahan yang di hasilkan seorang pekerja ketika mendapatkn satu unit modal tambahan.
MPK=f(k+1)-f(k)=> Fungsi produksi mencerminkan produk marjinal modal yang kian menurun. Ketika k rendah pekerja hanya memiliki sedikit modal untuk bekerja, ketika k tinggi pekerja memiliki banyak modal.
·       Permintaan terhadap barang dan fungsi konsumsi y=c+i
y=output per pekerja
c=konsumsi per pekerja
i=investasi perpekerja
    

                                                                                  

                Fungsi konsumsi sederhana c=(1-s)y
             Identitas pendapatan nasional y=(1-s)y+i
             Dan di ubah lagi menjadi i=sy
·       Pertumbuhan persediaan modal dan kondisi mapan
Persediaan modal adalah determinan output perekonomian yang penting, karna persediaan modal bisa berubah sepanjang waktu dan bisa mengarah ke pertumbuhan ekonomi. Terdapat 2 kekuatan yang mempengaruhi persediaan modal yaitu investasi dan depresiasi. Investasi mengacu pada pengeluaran untuk peluasan usaha dan peralatan baru. Depresiasi mengacu pada penggunaan modal, dan hal itu menyebabkan persediaan modal berkurang. Inveestasi per pekerja i sama dengan sy. Mengganti fungsi produksi untuk y, investasi pekerja dapat ditunjukkan : i=sf(k)
                                                                                         
Perubahan  persediaan modal=Investasi-Depresiasi
                                     
Dimana     k adalah perubahan persediaan modal antara satu tahun tertentu
dan tahun berikutnya. Karena investasi i sama dengan sf(k) =>
k=sf(k)-&k. Kondisi mapan signifikan karna 2 alasan, perekonomian pada kondisi mapan akan tetap stabil, perekonomian yang tidak berada pada kondisi mapan akan berusaha menuju kesana tanpa memperhatikan modal yang di gunakan.
·       Mendekati kondisi mapan: sebuah contoh Numerik

·       Keajaiban pertumbuhan Jepang dan Jerman, Bagaimana tabungan mempengaruhi pertumbuhan ?
Gambaran tentang pertumbuhan Jepang dan Jerman setelah perang dunia II tidaklah sederhana. Fakta relevan nya ialah Jepang dan Jerman menyisihkan bagiat output mereka dalam bentuk tabungan dan investasi lebih tinggi ketimbang Amerika Serikat.
Model sollow menunjukkan bahwa tingkat tabungan adalah determinan penting dari persediaan modal pada kondisi mapan. Jika tingkat tabungan tinggi, perekonomian akan mempunyai persediaan modal yang besar dan tingkat output yang tinggi. Jika tingkat tabungan rendah, perekonomian akan memiliki persediaan modal yang kecil dan tingkat output yang rendah.
Kenaikan tingkat tabungan s menunjukkan bahwa jumlah investasi untuk setiap persediaan modal tertentu lebih tinggi. Kenaikan itu membuat fungsi tabungan bergeser keatas.         
·       Tabungan dan Investasi di seluruh Dunia
Tingkat investasi adalah determinan penting apakah suatu negara kaya atau  miskin. Mengapa tingkat tabungan dan investasi di berbagai negara begitu bervariasi ? banyak jawaban yang bisa dikemukakan, seperti kebijakan pajak, pola pensiun, pertumbuhan pasar uang, dan perbedaan budaya.
Tingkat Modal Kaidah Emas
1.     Membandingkan kondisi mapan
Perekonomian berada pada tingkat kaidah emas?untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus menentukan konsumsi per pekerja pada kondisi mapan, lalu kita dapat mengetahui kondisi mapan mana yang memberikan konsumsi paling besar. Dimulai dari identitas perhitungan pendaapatan Nasional c=y-i. Konsumsi adalah output dikurangi investasi, konsumsi per pekerja pada kondisi mapan ialah c*=f(k*)-&k*.
2.     Transisi menuju kondisi mapan kaidah emas
·       Mulai terlalu banyak modal
·       Memulai dengan terlalu sedikit modal
Pertumbuhan Populasi
Model solow dasar menunjukkan bahwa akumulasi modal, dengan sendirinya tidak bisa menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tingkat tabungan yang tinggi menyebabkan pertumbuhan yang tinggi secara temporer, tetapi perekonomian pada akirnya mendekati kondisi mapan di mana modal dan output konstan.
1.     Kondisi mapan dengan pertumbuhan populasi lebih banyak memberi hasil
2.     Dampak pertumbuhan populasi ada 3 cara, pertama pertumbuhan populasi kian mempermudah kita dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, kedua pertumbuhan populasi memberi penjelasan lain tentang mengapa sebagian negara adalah kaya dan sebagian lain miskin,ketiga pertumbuhan populasi mempengaruhi kriteria untuk menentukan tingkat modal kaidah emas 9memaksimalkan konsumsi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar