PERTUMBUHAN EKONOMI 1
![http://www.logospike.com/wp-content/uploads/2015/11/Logo_Ums_03.png](https://www.logospike.com/wp-content/uploads/2015/11/Logo_Ums_03.png)
Disusun Oleh
· Astuti widyaningsih (B100150019)
· Dyah retno wardhani (B100150034)
· Novela sari adi astri (B100150327)
· Hindun tri atlanti (B100150346)
· Sonny tri prasetyo (B100150348)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
AKUMULASI MODAL
Model pertumbuhan Solow di rancang untuk
menunjukkan bagaimana pertumbuhan persediaan modal, pertumbuhan angkatan kerja,
dan kemajuan teknologi berinteraksi dalam perekonomian, serta pengaruh dlam
output barang dan jasa suatu negara secara keseluruhan. Model ini dapat di
kembangkan dengan bertahap. Tahap pertama mengkaji bagaimana penawaran dan
permintaan terhadap barang menentukan akumulasi modal.
Penawaran dan Permintaan terhadap barang
· Penawaran barang dan fungsi produksi
ialah output tergantung pada persediaan modal dan angkatan kerja
Y=F(K, L)
=> Fungsi produksi memiliki skala pengembalian konstan atau skala
hasil konstan. Mempermudah sebagai analisis, fungsi produksi memiliki skala
pengembalian konstan jika
zY=F(zK,zL)=> z bernilai posiif, jika mengalikan
modal dan tenaga kerja dengan z, mengalikan jumlah output dengan z.
Y/L=F(K/L,1)=> Jumlah output per pekerja Y/L
adalah fungsi adalah jumlah modal dari perpekerja K/L. Y=Y/L adalah output per
pekerja dan k=K/L adalah modal per pekerja.
y=f(k)=> Kemiringan dari fungsi produksi
menunjukkan berapa banyak nya output tambahan yang di hasilkan seorang pekerja
ketika mendapatkn satu unit modal tambahan.
MPK=f(k+1)-f(k)=> Fungsi produksi mencerminkan produk
marjinal modal yang kian menurun. Ketika k rendah pekerja hanya memiliki
sedikit modal untuk bekerja, ketika k tinggi pekerja memiliki banyak modal.
· Permintaan terhadap barang dan fungsi
konsumsi y=c+i
y=output per pekerja
c=konsumsi per pekerja
i=investasi perpekerja
Fungsi konsumsi sederhana c=(1-s)y
Identitas
pendapatan nasional y=(1-s)y+i
Dan di ubah lagi menjadi i=sy
·
Pertumbuhan persediaan modal dan kondisi mapan
Persediaan modal adalah determinan output
perekonomian yang penting, karna persediaan modal bisa berubah sepanjang waktu
dan bisa mengarah ke pertumbuhan ekonomi. Terdapat 2 kekuatan yang mempengaruhi
persediaan modal yaitu investasi dan depresiasi. Investasi mengacu pada
pengeluaran untuk peluasan usaha dan peralatan baru. Depresiasi mengacu pada
penggunaan modal, dan hal itu menyebabkan persediaan modal berkurang.
Inveestasi per pekerja i sama dengan sy. Mengganti fungsi
produksi untuk y, investasi pekerja dapat ditunjukkan : i=sf(k)
Perubahan persediaan modal=Investasi-Depresiasi
Dimana
k adalah perubahan persediaan modal antara satu tahun tertentu
dan tahun berikutnya. Karena investasi i sama dengan sf(k) =>
k=sf(k)-&k. Kondisi mapan signifikan karna
2 alasan, perekonomian pada kondisi mapan akan tetap stabil, perekonomian yang
tidak berada pada kondisi mapan akan berusaha menuju kesana tanpa memperhatikan
modal yang di gunakan.
dan tahun berikutnya. Karena investasi i sama dengan sf(k) =>
![](file:///C:\Users\acer\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image018.png)
· Mendekati kondisi mapan: sebuah contoh
Numerik
· Keajaiban pertumbuhan Jepang dan Jerman,
Bagaimana tabungan mempengaruhi pertumbuhan ?
Gambaran tentang pertumbuhan Jepang dan
Jerman setelah perang dunia II tidaklah sederhana. Fakta relevan nya ialah
Jepang dan Jerman menyisihkan bagiat output mereka dalam bentuk tabungan dan
investasi lebih tinggi ketimbang Amerika Serikat.
Model sollow menunjukkan bahwa tingkat
tabungan adalah determinan penting dari persediaan modal pada kondisi mapan.
Jika tingkat tabungan tinggi, perekonomian akan mempunyai persediaan modal yang
besar dan tingkat output yang tinggi. Jika tingkat tabungan rendah,
perekonomian akan memiliki persediaan modal yang kecil dan tingkat output yang
rendah.
Kenaikan tingkat tabungan s menunjukkan
bahwa jumlah investasi untuk setiap persediaan modal tertentu lebih tinggi.
Kenaikan itu membuat fungsi tabungan bergeser keatas.
· Tabungan dan Investasi di seluruh Dunia
Tingkat investasi adalah determinan penting apakah suatu negara
kaya atau miskin. Mengapa tingkat
tabungan dan investasi di berbagai negara begitu bervariasi ? banyak jawaban
yang bisa dikemukakan, seperti kebijakan pajak, pola pensiun, pertumbuhan pasar
uang, dan perbedaan budaya.
Tingkat Modal Kaidah Emas
1. Membandingkan kondisi mapan
Perekonomian berada pada tingkat kaidah emas?untuk menjawab
pertanyaan ini, kita harus menentukan konsumsi per pekerja pada kondisi mapan,
lalu kita dapat mengetahui kondisi mapan mana yang memberikan konsumsi paling
besar. Dimulai dari identitas perhitungan pendaapatan Nasional c=y-i.
Konsumsi adalah output dikurangi investasi, konsumsi per pekerja pada kondisi
mapan ialah c*=f(k*)-&k*.
2. Transisi menuju kondisi mapan kaidah emas
· Mulai terlalu banyak modal
· Memulai dengan terlalu sedikit modal
Pertumbuhan
Populasi
Model solow
dasar menunjukkan bahwa akumulasi modal, dengan sendirinya tidak bisa
menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tingkat tabungan yang
tinggi menyebabkan pertumbuhan yang tinggi secara temporer, tetapi perekonomian pada akirnya mendekati kondisi mapan di mana modal
dan output konstan.
1. Kondisi mapan dengan pertumbuhan populasi
lebih banyak memberi hasil
2. Dampak pertumbuhan populasi ada 3 cara,
pertama pertumbuhan populasi kian mempermudah kita dalam menjelaskan
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, kedua pertumbuhan populasi memberi
penjelasan lain tentang mengapa sebagian negara adalah kaya dan sebagian lain
miskin,ketiga pertumbuhan populasi mempengaruhi kriteria untuk menentukan
tingkat modal kaidah emas 9memaksimalkan konsumsi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar