UANG DAN
INFLASI
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Makro Ekonomi Semester
IV
Pengampu : M.Wahyuddin, Prof. Dr.
Oleh:
1. Astuti
Widyaningsih (B100150019)
2. Dyah
Retno W (B100150034)
3. Novela
Sari A S (B100150327)
4. Hindun
Tri A (B100150346)
5. Sonny Tri
P (B100150348)
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
PENDAHULUAN
Inflasi
sering kali berbentuk kenaikan harga secara gradual daripada ledakan kekacauan
ekonomi. Semua mata uang negara baik dinar di negara-negara Arab, mata uang
negara Inggris, Amerika, Eropa dll pasti mengalami inflasi. Namun inflasi yang
terjadi antar negara tidak selalu sama. Banyak faktor yang menyebabkan
terjadinya inflasi, misalnya adanya penurunan produksi pertanian, industri,
pajak berlebihan, depopulasi, manipulasi pasar, high labor cost, pengangguran,
kemewahan yang berlebihan, perang yang berkepanjangan, embargo, pemogokan
pekerja dll.
Mengapa
inflasi terjadi? Pada saat tingkat harga secara umum naik, pembeli harus
mengeluarkan lebih banyak uang untuk jumlah barang dan jasa yang sama. Jika
konsumen tidak dapat menemukan uang lebih untuk membeli barang demi
mempertahankan tingkat pembelanjaannya, mereka akan membatasi pembelian dengan
membeli lebih sedikit yang kemudian pada akhirnya akan membatasi kemampuan
penjual untuk menaikkan harga. Kaum monetarisberpedapat bahwa revolusi harga
tidak akan terjadi jika tidak dibantu oleh kenaikan penawaran uang yang berasal
dari bullion emas dan perak yang diproduksi oleh ‘New World’ (Amerika ,
Australia, dan Afrika Selatan) yang walaupun banyak juga emas dan perak
akhirnya ditumpuk oleh pribadi/ institusi sehingga keluar dari sirkulasi,
ataupun jadi perhiasan dan ornamen-ornamen untuk bangunan istana dan katedral
serta banyak juga emas yang dibawa ke Asia dan tidak pernah kembali. Inflasi
dapat terjadi di manapun, terhadap mata uang apapun dan pada periode kapanpun.
PEMBAHASAN
A.
Uang
1.
Pengertian Uang
Apakah
uang itu?
Uang adalah persediaan aset
yang dapat segera digunakan untuk melakukan tranksaksi
2.
Fungsi Uang :
• Penyimpan nilai (store of
value) : uang adalah cara mengubah daya beli dari masa kini ke masa depan
• Unit hitung (unit of account)
: uang memberikan ukuran dimana harga ditetapkan dan utang dicatat
Media
pertukaran ( medium of exchange) : uang adalah apa yang kita gunakan untuk membeli
barang dan jasa
3.
Jenis-Jenis Uang
Dalam perekonomian AS kita
melakukan transaksi dengan sesuatu, yang berfungsi tunggalnya adalah bertindak
seperti uang: uang dollar (dollar bills).
Uang yang tidak memiliki nilai
intrinsik disebut uang atas-unjuk (fiat money), uang tersebut adalah uang
komoditas : contoh uang komoditas yang sering digunakan adalah emas
4.
Bagaimana Uang Atas-Unjuk berovolusi?
Untuk memahami bagaimana
evolusi dari uang komoditas menjadi uang atas-unjuk terjadi, bayangkanlah
perekonomian dimana orang berpergian membawa tas berisi emas. Ketika pembelian
dilakukan, sang pembeli mengukur jumlah emas yang tepat. Jika penjual
diyakinkan bahwa berat dan keaslian emas adalah tepat, pembeli dan penjual itu
sepakat melakukan pertukaran.
Bagaimana
kuantitas Uang Dikendalikan?
Peraturan resmi memberi
pemerintah hak untuk memonopoli pencetakan uang. Tingkat pengenaan pajak
(texation) dan tingkat pembelian pemerintah merupakan instrumen kebijakan
pemerintah, begitupula jumlah uang beredar. Kontrol atas jumlah uang beredar
disebut kebiajakan moneter(monetary policy)
Bank sentral Amerika Serikat
adalah Federal Reserve (the fed) , pembuat keputusan atas kebijakan moneter.
Cara mengendalikan uang beredar adalah melalui operasi pasar-terbuka (open-market
operation) pembelian dan penjualan obligasi pemerintah
Bagimana
Kuantitas uang diukur
Aset yang paling jelas untuk
dimasukkan dalam kuantitas uang adalah mata uang (currency) atau disebut juga
sebagai uang kartal, yaitu jumlah uang kertas dan uang logam yang beredar
Jenis aset kedua yang
digunakan dalam transaksi adalah rekening giro (demand deposits), dana yang
dipegang orang dalam rekening ceknya (checking accounts).
Tabel 4-1 dealam buku teori
makroekonomi edisi kelima halaman 78 menunjukan lima ukuran persediaan uang
yang dihitung fed untuk perekonomian AS, bersama dengan daftar aset mana yang
dimasukkan dalam setiap ukuran.
5.
Transaksi dan Persamaan Kuantitas
Orang
memegang uang untuk membeli barang dan jasa. Semakin banyak uang yang mereka
butuhkan untuk bertransaksi, semakin banyak uang yang mereka pegang. Jadi,
kuantitas uang dalam perekonomian sangat erat kaitannya dengan jumlah dolar
yang dipertukarkan dalam transaksi.
Hubungan
diantara transaksi dan uang ditunjukan dalam persamaan berikut, yang disebut
persamaan kuantitas (quantity equation):
Uang
X Perputaran = Harga X Transaksi
M x V = P x T
Dari
Transaksi Menjadi Pendapatan
Jika Y menyatakan jumlah
output dan P menyatakan harga satu unit output, maka nilai uang dari output
adalah PY. Kita sudah mengenal variabel ini ketika membahas pos pendapatan
nasional pada bab 2: Y adalah GDP riil, P adalah deflator GDP, dan PY adalah
GDP nominal. Persamaan kuantitas menjadi
Uang x Per
putaran = Harga x Output
M x V =
P x Y.
Y:
pendapatan total
V:
perputaran uang pendapatan (income velocity of money)
Fungsi
Permintaan Uang dan Persamaan Kuantitas
Fungsi permintaan uang (money
demand function) adalah persamaan yang menunjukan apa yang menentukan kuantitas
keseimbangan uang riil yang ingin ditahan orang. Fungsi Permintaan uang
sederhana adalah : (M/P)d = kY,
k:
konstanta yang menyatakan berapa banyak uang yang ingin ditahan orang untuk
setiap dollar pendapatan.
• Cara lain : M(1/k)= PY,
Bisa
ditulis menjadi : MV=PY,
V=1/k
Asumsi
Perputaran Konstan
Asumsi perputaran itu hanyalah
suatu pendekatan terhadap realitas. Perputaran berubah jika fungsi permintaan
uang berubah. Sebagai contoh ketika anjungan tunai mandiri diperkenalkan, orang
bisa mengurangi jumlah uang rata-rata yang dipegangnya, yang berarti penurunan
dalam parameter permintaan uang k dan
kenaikan dalam perputaran V. Padahal
pengalaman menunjukan bahwa asumsi perputaran konstan memberikan pendekatan
yang baik dalam banyak situasi. Karena itu kita asumsikan bahwa perputan adalah
konstan dan melihat apakah asumsi ini menunjukan pengaruh jumlah uang beredar
terhadap perekonomian.
MV=PY
B.
Uang, Harga, dan Inflasi
Teori
tersebut memiliki 3 unsur :
• Faktor-faktor produksi dan
fungsi produksi menentukan tingkat output Y. kita pinjam kesimpulan ini dari
bab 3.
• Jumlah uang beredar menentukan
nilai output nominal, PY. Kesimpulan berasal dari persamaan kuantitas dan
asumsi bahwa perputan uang adalah tetap.
• Tingkat harga P adalah rasio
dari nilai nominal output, PY, terhadap tingkat output Y.
Seigniorage:
Penerimaan dari Pencetakan
Pemerintah
bisa mendanai pengeluarannya dalam tiga cara.
• Pertama, meningkatkan
penerimaan lewat pajak, seperti pajak penghasilan perorangan dan pajak
pendapatan perusahaan
• Kedua, bisa meminjam dari
masyarakat dengan menjual obligasi pemerintah
• Ketiga, pemerintah bisa
dengan mudah mencetak uang
Inflasi
dan Tingkat Bunga
Dua
tingkat bunga: Riil dan Nominal
Para
ekonom menyebutkan tingkat bunga yang dibayar bank sebagai tingkat bunga
nominal (nominal interest rate) dan kenaikan dalam daya beli anda dengan
tingkat bunga riil (real interest rate)
Tingkat
Biaya Nominal dan Permintaan terhadap uang
Teori kuantitas mengasumsikan
bahwa permintaan terhadap keseimbangan uang riil adalah proporsional terhadap
pendapatan.
Biaya Memegang uang: Tingkat
bunga nominal adalah biaya oportunitas (opportunity cost) dari memegang uang:
biaya yang timbul karena anda lebih suka memegang uang ketimbang obligasi
Jadi permintaan terhadap
keseimbangan uang riil bergantung pada tingkat pendapatan dan tingkat bunga
nominal.
Fungsi permintaan :
(M/P)d=L(I, Y)
L:
menyatakan permintaan uang karena uang adalah aset perekonomian yang paling
likud (aset yang mudah digunakan untuk melakukan transaksi)
Uang
masa depan dan harga sekarang
Sebagaimana dijelaskan oleh
teori kuantitas uang, jumlah uang beredar dan permintaan uang sama-sama
menentukan ekuilibrium tingkat harga. Namun sekarang karena tingkat bunga
nominal adalah biaya dari memegang uang, tingkat bunga nominal memberi umpan
balik mempengaruhi permintaan terhadap uang.
Jika tingkat bunga nominal
nominal dan tingkat output dinyatakan konstan, tingkat harga bergerak secara
proporsional dengan jumlah uang beredar
Tingkat harga tidak hanya
tergantung pada jumlah uang beredar sekarang, tetapi juga pada jumlah uang
beredar yang diharapkan dimasa depan.
Jadi,
pertumbuhan uang yang diharapkan lebih tinggi dimasa depan mendorong tingkat
harga yang lebih tinggi sekarang.
Biaya
Sosial Inflasi
Ketika inflasi melambat
,perusahaan akan sedikit menaikkan harga produk mereka setiap tahun dan,
akibatnya, akan memberi para pekerja kenaikan upah yang lebih kecil.
Seluruh
dollar dalam perekonomian menjadi sepuluh kali lipat. Harga apapun menjadi
sepuluh kali lipat, tetapi begitu juga dengan upah dan nilai tabungan anda.
Kenaikan yang terus-menerus dalam tingkat harga adalah masalah sosial. Hal itu
menejelaskan bahwa biaya inflasi adalah tidak nampak/terlihat.
Biaya
inflasi yang diharapkan
Salah satunya distorsi pajak
inflasi pada jumlah uang yang dipegang masyarakat.
Biaya inflasi kedua muncul
karena inflasi tinggi mendorong perusahaan untuk lebih sering mengubah harga
Ketiga karena perusahaan yang
menghadapi biaya menu tidak sering mengubah harga
Keempat, berasal dari
undang-undang pajak
Kelima, ketidak nyaman dalam
hidup di dunia dengan harga yang berubah
Biaya
Inflasi yang Tidak diharapkan
Inflasi yang tidak diharapkan
memiliki dampak yang lebih merusak ketimbang biaya inflasi yang diantisipasi
Jika inflasi lebih tinggi dari
yang diharapkan, debitor untung dan kreditor rugi karena debitor membayar utang
dengan nilai dollar yang lebih kecil
Inflasi yang tidak terduga
juga menggangu pensiun tetap individu.
Salah
satu keuntungan inflasi
Inflasi dapat membuat pasar
tenaga kerja selalu berubah. Penawaran dan permintaan untuk berbagai jenis
tenaga kerja selalu berubah. Kadang kenaikan penawaran, atau penurunan
permintaan berdampak pada penurunan ekuilibrium upah riil untuk sekelompok
pekerja. Jika upah nominal tidak dapat dipotong, maka satu-satunya cara untuk
memotong upahriil adalah dengan membiarkan inflasi melakukannya
Hiperinflasi
didefinisikan sebagai inflasi
yang melebihi 50% per bulan,atau lebih dari 1% per hari.
Biaya Hiperinflasi: biaya
hiperinflasi akan menghancurkan masyarakat.
Pada saat pemerintah menarik
uang pajaknya, uang tsb sudah turun nilainya.
Secara berangsur-angsur, biaya
hiperinflasi ini menjadi tidak dapat ditoleransi.
Sebab-sebab hiperinflasi:
hiperinflasi terkait dengan pertumbuhan jumlah uang beredar yang berlebihan.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Uang adalah
persediaan aset yang digunakan untuk transaksi. Tingkat bunga nominal adalah
jumlah tingkat bunga riil dan tingkat inflasi.
Inflasi merupakan
kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus. Inflasi
pada dasarnya mengukur perubahan kenaikan harga dari waktu ke waktu, baik
bulanan, triwulanan, maupun tahunan. Inflasi yang terjadi digolongkan
bermacam-macam berdasarkan penyebabnya: Berdasarkan Tingkat Keparahan atau Laju
Inflasi (Inflasi ringan, Inflasi sedang, Inflasi berat, Hiperinflasi),
Berdasarkan penyebab awal inflasi (Demand Pull Inflation, Cost Push Inflation),
Berdasarkan asal inflasi (Domestic Inflation, Imported Inflation).
Selama hiperinflasi, sebagian
besar dar biaya inflasi menjadi lebih parah.
Daftar Pustaka
Mankiw,
N. G., 2003, “Teori Makroekonomi”, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Woori Casino Login - Play on Mobile or Desktop
BalasHapusThe Woori septcasino Casino App will be https://deccasino.com/review/merit-casino/ available at Woori Casino on a mobile or desktop basis. To https://octcasino.com/ play on our mobile or desktop, you can also play https://jancasino.com/review/merit-casino/ with your wooricasinos.info desktop browser,